• Jelajahi

    Copyright © BolaUniteds
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Edit this post

    Empat Syarat Merengkuh Big Ear

    Aries Munandi
    Thursday, September 12, 2013, September 12, 2013 WIB Last Updated 2015-01-25T13:55:17Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Menjuarai Liga Champions adalah hal yang tidak mudah. Tengok saja deretan juara sejak 1992-93. Tak pernah ada klub yang sanggup juara secara beruntun. Jumlah klub yang juara pun sangat terbatas, yakni 13 klub saja. Dari deretan juara itu pun hanya Chelsea yang pada periode 1955-1992 tak pernah juara.


    Berdasarkan penelaahan langkah para juara Liga Champions dalam sepuluh tahun terakhir, tepatnya ketika format fase grup langsung disusul 16-bersar dengan sistem knock out , ada beberapa catatan menarik.

     Setidaknya ada tiga syarat tak tertulis bagi sebuah klub untuk menggenggam trofi Big Ear. Lalu, ada pula kiat dari Rafael Benitez saat berada di final.

    Benahi Pertahanan

    Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan operasi secara benar di bursa transfer. Bila ditelaah, juara dalam sepuluh musim terakhir selalu memboyong pemain di sektor pertahanan, baik defender maupun gelandang bertahan, yang lantas menjadi andalan.

    Tak Perlu Unbeaten

    Menunjukkan performa apik saat menjalani fase grup memang penting. Namun, menilik rekor para juara dalam satu dekade terakhir, membukukan rekor unbeaten pada fase ini ternyata tidaklah penting. Faktanya, hanya tiga juara yang unbeaten pada fase grup. Padahal, setiap musimnya selalu ada tim yang membukukan hal itu.

    Lewati Tim Unbeaten

    Saat memasuki fase knock out atau sejak babak 16-besar, menuai kemenangan adalah mutlak demi merengkuh trofi Big Ear . Akan tetapi, jika ditelaah, ada satu hal yang dilakukan oleh hampir semua juara sejak 2003-04. Itu adalah menaklukkan tim yang tak terkalahkan saat fase grup.

    Jeli Menganalisis Lawan

    Ketika memasuki fase knock out , apalagi final, tantangan yang dihadapi sebuah tim pasti sangat besar. Untuk itu, diperlukan kejelian lebih dari pelatih. Setidaknya, itulah yang diakui Rafael Benitez, pelatih yang pernah mengantar Liverpool ke tangga juara pada 2004-05.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +